Ternyata dia ganteng mas bro...

Setelah membeli buku aku menuju taman pintar, wahana membaca. Sedikit merasa lelah aku putuskan singgah di sebuah mushallah kecil. sebelum menumpuhkan badanku di teras mesjid, aku melempar senyum pada seornag ibu yang duduk berdampingan denganku “subehannallah cantiknya ibu ini” gumamku.
Beberapa menit membaca buku humor itu yang membuatku nyaris seperti orang gila yang tertawa sendiri sambil ongkang-ongkang kepala “ih..salah ding, kaki”
“hai..pulangnya nanti” teriak seorang lelaki pada ibu yang ada di sampingku. Aku pastikan itu suaminya “oh...no...sudah botak kasar lagi. Ya..Allah amit-amit dapat suami yang kasarnya seperti parut” aduh...ga buangeet deh..mules jadinya gara-gara rujak 5 ribuan kali yah..hahahai.
Kulihat lelak itu medekat dan merapatkan mulutnya pada telinga sang istri. Aku menoleh
“ih... apa tuh?” kucoba menguping untuk menangkap bisikan bisingnya.
“bisik ko’ suaranya besar.” ko' aku yang sewot ya....
“ibu, shalat dulu yah” lirih lelaki itu. diraihnya tangan istrinya perlahan lalu menuntun istrinya ke tempat wudhu. Seketika itu bulu romaku merinding menyaksikannya. Ternyata wanita itu strok dan tak bisa mendengar dengan jelas. Setelah selesai wudhu, kulihat suaminya memasangkan mukena, menutupi kaki istrinya yang sedikit terlihat dan merapika rambut istrinya yang mencuat keluar. Kusaksikan lagi hal yang serupa. Lelaki itu membisikkan lafadz niat shalat duhur mencoba menuntun istrinya. Tiba-tiba saja wajah lelaki botak yang ditangannya ada sebatang rokok yang bagiku itu hal yang,,,yah,,gitu dehh.. berubah menjadi maher zain. Yang bagiku gantengnya sedunia (gabikuji)

 __ternyata penampilan bukanlah hal yang menjanjikan ketulusan cinta seseorang...hahahy.. Matikissah..engkasi tau menghayal... tapi serius loh ini yang kusampaikan -_- __

0 komentar: